Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Santri

Rian musthofa
1

 

 

PEDOMAN PENULISAN

KARYA TULIS ILMIAH SANTRI

 

 

 



  

KULLIYATUL MUA’LLIMIN AL ISLAMIYYAH

PONDOK PESANTREN IBNUL QOYYIM PUTRA

TAHUN 2020

 

 




DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar

Tim Penyusun

Visi, Misi, dan Tujuan Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra

BAB I  : PENDAHULUAN

A.  Pengertian Tugas Akhir

B.  Kedudukan dan Fungsi Tugas Akhir

C.  Ketentuan Menempuh Tugas Akhir

D.  Proposal Tugas Akhir

BAB II  : TUGAS AKHIR KARYA TULIS ILMIAH SANTRI (KTIS)

A.  Isi KTIS

1.    KTIS dengan Penelitian Kuantitatif

2.    KTIS dengan Penelitian Kualitatif

B.  Sistematika Penyusunan KTIS

BAB III : FORMAT DAN TATA TULIS KTIS

A. Penggunaan Huruf

B. Pengutipan

C. Daftar Pustaka

D. Format KTIS

Bab IV  : PENUTUP

Daftar Pustaka

Lampiran

 





KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Asaalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

            Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah Subbanahu Wa Ta’ alla yang Maha mengetahui dan Maha bijaksana pengatur seluruh kehidupan ini. Sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassallam, para sahabat dan umatnya.

Tuntutan agar mutu tugas akhir santri semakin baik, publikasi ilmiah karya santri semakin bermutu, perlu diantisipasi dengan kejelasan tata cara penulisan atau penciptaan karya tulis ilmiah santri. Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra merespon tuntutan tersebut dengan menata serta mengembangkan berbagai perangkat untuk mencapai harapan tersebut. Salah satunya adalah menata ulang Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Santri Tahun 2014. Hasilnya berupa buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Santri Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra.

Pedoman ini disusun sebagai panduan bagi pelaksanaan tugas akhir dalam lingkup Kulliyatul Mua’llimin Al Islamiyyah Pondok Pesantren Ibnnul Qoyyim Putra yang diperoleh dari hasil berpikir ilmiah selama proses pembelajaran di lingkungan pondok pesantren tersebut guna memenuhi salah satu persyaratan kelulusan. Buku pedoman ini juga berisi rambu-rambu penyusunan karya tulis ilmiah santri, baik mengenai segi metodologi, bahasa, maupun format penulisan.

   Semoga buku pedoman ini membawa manfaat dan dapat membantu meningkatkan kualitas karya tulis ilmiah santri sesuai dengan visi dan misi Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra.

                                               

Bantul,  Juli 2020

Tim Penyusun






 

TIM PENYUSUN

 

Pengarah                     : H. Purwadi Pangestutiyas, S.Pd.

Penanggung jawab      : H. Dhimas Rhomaulian Utomo, S.Pd.I.

H. Bayu Arif Kurnia, S.Pd.

Penyusun                     : Hj. Winarni, S.T.

                                    Hendriana Wijaya, S.Hum., M.A.

                                      Rian Musthofa, S.E.

                                      Desi Tri Pikasari, S.Pd.

                                      Sony Sholehantoro, S.Pd.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

VISI, MISI, DAN TUJUAN

PONDOK PESANTREN IBNUL QOYYIM PUTRA

 

A.  VISI

Visi Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra adalah: “Terwujudnya Generasi Mukmin, Mu’allim, Muballigh, Mujahid yang Mukhlis”.

 

B.  MISI

Untuk mewujudkannya, Pondok pesantren menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam Misi sebagai berikut :

1.    Meningkatkan prestasi akademik lulusan.

2.    Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur.

3.    Meningkatkan prestasi ekstrakurikuler.

4.    Menumbuhkan minat baca.

5.    Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan Arab.

6.    Melaksanakan serta mengembangkan pendidikan berbasis Pondok Pesantren dan Madrasah.

7.    Menanamkan dan menyiarkan nilai-nilai Islam.

8.    Menanamkan jiwa keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhuwah Islamiyah, kebebasan berfikir yang berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah.

9.    Meningkatkan keterampilan dan mengembangkan dasar-dasar teknologi tepat guna.

 

C.  TUJUAN

Tujuan Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Adapun lama pendidikan di Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra adalah 6 dan 4 tahun.

 


 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.  PENGERTIAN TUGAS AKHIR

Untuk melengkapi persyaratan lulus studi jenjang menengah atas, seorang santri Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra wajib menempuh dan menyelesaikan tugas akhir . Tugas akhir itu dapat berupa Karya Tulis Ilmiah Santri (selanjutnya disingkat KTIS).

KTIS merupakan karya tulis ilmiah santri yang didasarkan pada  hasil berpikir ilmiah santri selama proses belajar mengajar di lingkungan Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra.  Penulisan KTIS ini bertujuan memantapkan wawasan dan pengalaman santri.  Selanjutnya, KTIS ini dipertanggungjawabkan di depan tim penguji.

 

B.  KEDUDUKAN DAN FUNGSI TUGAS AKHIR

Tugas akhir adalah syarat kelulusan yang bersifat wajib bagi santri Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra. Tugas akhir yang berupa karya tulis ilmiah santri (KTIS) ini wajib diselesaikan oleh santri yang duduk di bangku sekolah Madrasah Aliyah (MA) kelas XII.

Tugas akhir ini berfungsi untuk memberikan pengalaman kepada santri tentang penulisan karya ilmiah atau penelitian ilmiah sesuai dengan pemahaman  yang diperoleh selama proses belajar mengajar di lingkungan Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra.

 

C.  KETENTUAN MENEMPUH TUGAS AKHIR

Untuk menempuh tugas akhir, santri Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra di Yogyakarta harus memenuhi beberapa ketentuan sebagai berikut.

1.    Telah duduk dibangku Madrasah Aliyah (MA) minimal kelas XI atau kelas 5 KMI.

2.    Memiliki judul KTIS dan mendapat rekomendasi dari bagian kesiswaan.

3.    Mampu menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah santri (KTIS) paling akhir di kelas 6 semester ganjil.

 

D.  PROPOSAL PENYUSUNAN TUGAS AKHIR

Untuk menempuh tugas akhir, santri diwajibkan menyusun proposal  atau usulan yang merupakan rancangan kegiatan yang akan dilakukan. Proposal KTIS pada prinsipnya mencakup pendahuluan, kajian teori atau acuan teori, metode penelitian, dan daftar pustaka. Proposal dibuat sebaik mungkin dan pada bagian akhir proposal disajikan jadwal rencana penyelesaian KTIS.

Proposal KTIS tidak disusun atas bab-bab, tetapi disusun dengan sistematika sebagai berikut.

1.    Judul

2.    Latar Belakang Masalah

3.    Rumusan Masalah

4.    Tujuan

5.    Manfaat

6.    Metode Penelitian

7.    Daftar Pustaka

8.    (contoh terlampir 1)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

BAB II

TUGAS AKHIR KARYA TULIS ILMIAH SANTRI (KTIS)

 

A. ISI TUGAS AKHIR KARYA TULIS ILMIAH SANTRI (KTIS)

1.    KTIS  DENGAN PENELITIAN KUANTITATIF

a.    Bab I (Pendahuluan)

Bab ini berisi latar belakang penelitian, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan batasan istilah (bila diperlukan) dengan pengertian berikut ini.

1)   Latar belakang penelitian berisi penjelasan secara argumentatif bagaimana peneliti sampai pada keputusan untuk melakukan penelitian (sesuai dengan topik yang tertera dalam judul penelitian), dengan menunjukkan adanya masalah dan signifikansi penelitian.

2)   Perumusan masalah berisi rumusan permasalahan penelitian yang berwujud kalimat pertanyaan dan dapat dibagi atas beberapa sub permasalahan.

3)   Tujuan penelitian berupa pernyataan tentang target penelitian.

4)   Kegunaan atau manfaat penelitian berisi penjelasan tentang kegunaan atau manfaat hasil penelitian bagi pihak tertentu, baik yang bersifat teoretis maupun praktis.

5)   Batasan istilah berisi batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian agar antara peneliti dan pembaca memiliki pemahaman atau persepsi yang sama.

 

b.   Bab II (Kajian Teori)

Bagian ini berisi tentang deskripsi teori dan penelitian yang relevan, dengan penjelasan sebagai berikut.

1)   Deskripsi teori merupakan penjelasan tentang teori yang relevan dengan masalah penelitian agar diperoleh suatu legitimasi konseptual. Unsur-unsur suatu teori hendaknya tampak jelas, misalnya definisi dan asumsi.

2)   Kerangka pikir berupa uraian tentang pola hubungan antar ubahan atau antar konsep yang akan digunakan untuk menjawab masalah penelitian.

3)   Pengajuan hipotesis (dugaan sementara) berisi rumusan hipotesis penelitian yang disusun berdasarkan kerangka pikir yang telah dibuat.

Bab ini tidak harus diberi judul kajian teori, tetapi dapat diberi judul sesuai dengan topik kajian. Bab ini secara fleksibel bisa disusun menjadi beberapa sub bab sesuai kebutuhan.

 

c.    Bab III (Metode Penelitian)

Bagian ini berisi desain penelitian, subjek penelitian, dan pengumpulan data.

1)   Desain penelitian berupa penjelasan tentang rancangan penelitian, mulai dari jenis penelitian sampai pada penjelasan tentang ciri-ciri jenis penelitian tersebut.

2)   Subjek penelitian merupakan seseorang atau sesuatu yang ingin diperoleh informasinya. 

3)   Pengumpulan data berupa penjelasan tentang bagaimana data penelitian diperoleh. Sub bab ini dapat disajikan dalam dua bagian, yaitu penjelasan tentang instrumen pengumpulan data dan teknik pengumpulan data (elisitasi). Teknik pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif dapat berupa kuisioner, wawancara atau observasi.

 

d.   Bab IV (Hasil Penelitian dan Pembahasan)

Bab ini berisi uraian tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian dan pembahasannya dapat disajikan dalam satu kesatuan atau terpisah.

1)   Hasil Penelitian berupa sajian tentang hasil analisis data. Penyajian ini disusun sedemikian rupa sehingga sesuai dengan pertanyaan dan atau hipotesis penelitian.

2)   Pembahasan Hasil Penelitian berupa sajian tentang penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil penelitian.

 

e.    Bab V (Penutup)

Bagian ini terdiri dari simpulan, implementasi, serta saran. Ketiga hal tersebut dapat dijelaskan berikut.

1)   Simpulan memuat butir-butir penting temuan penelitian.

2)   Implikasi berupa penjelasan tentang konsekuensi adanya temuan penelitian, baik yang bersifat teoretis maupun praktis.

3)   Saran-saran yang disampaikan oleh peneliti harus dirumuskan secara konkret dan operasional serta berhubungan langsung dengan permasalahan penelitian.

 

2.    KTIS DENGAN PENELITIAN KUALITATIF

a.    Bab I (Pendahuluan)

Bagian ini berisi latar belakang penelitian, fokus permasalahan, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian dengan penjelasan berikut ini.

1)   Latar belakang penelitian berisi penjelasan tentang bagaimana peneliti sampai pada keputusan untuk melakukan penelitian dengan topik yang telah tertera dalam judul penelitian.

2)   Fokus permasalahan berisi penjelasan tentang ruang lingkup penelitian dengan mempertimbangkan aspek-aspek metodologis, kelayakan di lapangan/topik yang akan diteliti, dan keterbatasan yang ada pada peneliti tanpa mengorbankan kebermaknaan arti, konsep, atau judul penelitian.

3)   Tujuan penelitian berisi pernyataan tentang target penelitian. Banyaknya pernyataan tentang target penelitian tidak harus sama dengan banyaknya rumusan fokus permasalahan penelitian yang dijadikan dasar perumusan.

4)   Kegunaan penelitian memuat penjelasan tentang manfaat hasil penelitian, baik secara teoretis maupun praktis, bagi pihak atau orang lain.

 

b.   Bab II (Kajian Teori)

Bagian ini berisi tentang deskripsi teori dengan penjelasan sebagai berikut.

Deskripsi teori merupakan penjelasan tentang teori yang relevan dengan fokus penelitian agar diperoleh suatu legitimasi konseptual. Unsur-unsur suatu teori, misalnya definisi dan asumsi, hendaknya diuraikan secara jelas.

Bagian ini tidak harus berjudul kajian teori. Artinya, judul pada bagian ini bisa disesuaikan dengan fokus kajian atau langsung menyebut teori yang digunakan. Bagian ini juga tidak harus berjumlah satu bab, tetapi bisa lebih atau disesuaikan dengan keperluan.

 

c.    Bab III (Metode Penelitian)

Bagian yang berisi uraian tentang bagaimana penelitian dilakukan ini mencakup pendekatan penelitian, data penelitian, sumber data, pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik penentuan keterandalan dan keabsahan data, dan teknik analisis data.

1)   Pendekatan penelitian berkenaan dengan penjelasan tentang jenis penelitian.

2)   Data penelitian berkenaan dengan penjelasan tentang wujud data penelitian.

3)   Sumber data berkenaan dengan uraian tentang sumber perolehan data.

4)   Pengumpulan data memuat uraian tentang bagaimana peneliti melakukan pengumpulan data sesuai dengan jenis atau ancangan penelitian.

5)   Instrumen penelitian berkenaan dengan penjelasan tentang alat atau instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data beserta prosedur penggunaannya.

6)   Teknik penentuan keterandalan dan keabsahan data berupa penjelasan tentang upaya dan ketentuan peneliti dalam menjaga agar data yang diperoleh bersifat handal dan absah.

7)   Analisis data memuat penjelasan tentang langkah-langkah analisis data yang dilakukan peneliti sesuai dengan jenis penelitian.

 

d.   Bab IV (Hasil Penelitian dan Pembahasan)

Bagian ini memuat sajian hasil analisis data lengkap dengan penafsiran atau pemaknaannya sesuai dengan sasaran penelitian yang digunakan. Oleh karena itu, judul bab tidak berbunyi Hasil Penelitian dan Pembahasan. Judul bab disesuaikan dengan rumusan masalah yang telah dirancang pada bagian pendahuluan. Artinya, bagian ini bisa lebih dari satu bab dan judul masing-masing bab disesuaikan dengan topik dan atau subtopik yang menjadi fokus penelitian.

 

e.    Bab V (Penutup)

Bagian penutup terdiri atas simpulan dan saran. Kedua hal tersebut dapat dijelaskan berikut ini.

1)   Simpulan

Bagian ini memuat butir-butir penting temuan penelitian. Penyajian simpulan ini disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dikemukakan pada bagian pendahuluan.

2)   Saran

Bagian ini memuat uraian saran peneliti terhadap pihak atau peneliti lain, baik bersifat praktis, pragmatis maupun teoretis. Saran disusun sejalan dan didasarkan pada simpulan temuan penelitian serta disertai dengan argumentasi dan jalan keluarnya.

 

B. SISTEMATIKA  PENYUSUNAN   TUGAS   AKHIR   KARYA  TULIS  ILMIAH  SANTRI  (KTIS)

1. Bagian Depan

Pada bagian ini dimuat hal-hal berikut ini.

a.    Halaman Sampul memuat judul (maksimal 12 kata), maksud penulisan, lambang Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra, nama dan nomor induk santri, nama Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra, dan tahun penyelesaian. Sampul dibuat dari kertas karton tebal dengan warna biru untuk jurusan  Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan warna kuning untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). (Contoh Terlampir)

b.    Halaman Putih Kosong dimaksudkan untuk perantara antara halaman sampul dan halaman selanjutnya.

c.    Halaman Judul memuat informasi yang sama dengan halaman sampul. Bedanya, halaman ini dicetak pada kertas biasa berwarna putih (tidak tebal).

d.    Halaman Pengesahan memuat bukti pengesahan administratif dan akademik oleh tim penguji dan direktur KMI. Halaman ini berisi judul KTIS, nama, nomor induk santri, kalimat pengesahan beserta tanggal, susunan tim penguji dengan nama dan tanda tangan, tanggal pengesahan, dan nama serta tanda tangan direktur KMI.

e.    Halaman Pernyataan memuat pernyataan penulis bahwa karya ilmiah yang ditulisnya adalah benar-benar karyanya sendiri dan tidak menjiplak karya orang lain kecuali sebagai kutipan terujuk.

f.     Halaman Persembahan memuat kata-kata mutiara dan atau kata-kata persembahan yang dianggap penting yang berpe-ngaruh terhadap seluruh proses penyusunan tugas akhir. Halaman ini bersifat manasuka.

g.    Kata Pengantar memuat informasi secara umum mengenai maksud penulisan tugas akhir dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berjasa.

h.    Daftar Isi memuat secara rinci berisi keseluruhan naskah tugas akhir lengkap dengan nomor halaman, mulai dari kata pengantar sampai dengan lampiran. Komponen isi naskah tugas akhir yang dicantumkan dalam daftar isi dapat meliputi bab, subbab, dan anak subbab. (Contoh Terlampir 3)

i.      Daftar Tabel (jika ada) memuat nomor urut, judul tabel beserta nomor halaman tempat tabel tersebut disajikan. (Contoh Terlampir 4)

j.      Daftar Gambar (jika ada) berisi nomor urut, judul gambar beserta nomor halaman tempat gambar tersebut disajikan. (Contoh Terlampir 5)

 

2. Bagian Pokok

Bagian ini memuat hal-hal berikut ini.

a.    Bagian ini ialah bagian isi yang memuat seluruh isi KTIS, mulai dari pendahuluan sampai dengan penutup. Komponen- komponen yang ada pada bagian pokok/isi ini harus sesuai dengan butir-butir yang tertulis dalam Daftar Isi.

b.    Daftar Pustaka memuat daftar buku, jurnal, laporan penelitian, dan sumber-sumber rujukan lain yang digunakan dalam penulisan tugas akhir.

 

3. Bagian Belakang

Bagian ini memuat semua lampiran yang berupa dokumen atau bahan yang digunakan untuk menunjang penyusunan KTIS, tetapi yang dianggap terlalu mengganggu untuk dimasukkan pada bagian isi/pokok. Pemilihan lampiran dilakukan sedemikian rupa sehingga hanya bahan-bahan yang relevan saja yang dilampirkan.

 

 

 

 

 

 

 


 

BAB III

FORMAT DAN TATA TULIS

TUGAS AKHIR  KARYA TULIS ILMIAH SANTRI (KTIS)

 

Penggunaan bahasa yang baik dan benar merupakan suatu keharusan dalam penulisan tugas akhir.

1.   Tugas akhir ditulis dengan Bahasa Indonesia baku. Tata cara penulisan mengikuti aturan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Penggunaan tata bahasa dan ejaan yang baik dan benar merujuk pada rujukan-rujukan dan kamus bahasa Indonesia baku.

2.    Ketentuan penulisan daftar pustaka mengikuti ketentuan yang berlaku, baik di Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa maupun dalam Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD).

 

Untuk keperluan penulisan tugas akhir di Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra berikut ini diberikan rambu-rambu tata tulis yang dapat digunakan sebagai acuan.

A. Penggunaan Huruf

Naskah tugas akhir diketik warna hitam dengan huruf pica standar atau ekuivalennya.

 

 

1.    Huruf Cetak Miring

Huruf cetak miring digunakan untuk menunjukkan penekanan dan istilah-istilah tertentu dalam teks. Apabila tidak memungkinkan pencetakannya, huruf miring dapat diganti dengan huruf biasa yang digarisbawahi pada setiap kata dan tidak bersambung (disconti-nuous underlining). Huruf miring digunakan untuk penulisan berikut ini.

a.    Judul buku, nama terbitan berkala, atau nama publikasi lain, serta nomor penerbitan dalam daftar pustaka (lihat bagian daftar pustaka).

b.    Istilah, kosakata, frase, atau kalimat bahasa lain yang di-masukkan ke dalam teks.

c.    Huruf, kosakata, frase, atau kalimat sebagai aspek atau konstruk teori, misalnya istilah-istilah dalam bahasa arab.

d.    Penulisan lafazh-lafazh khusus seperti, nama “Allah” dengan huruf ‘a’, bukan ‘o’. Rasullah dengan huruf ‘a’ bukan ‘o’.

e.    Huruf yang digunakan untuk simbol-simbol statistika atau aljabar. Untuk simbol statistika, juga digunakan garis bawah.

 

 

 

Perhatikan beberapa contoh penggunaan huruf miring di bawah ini.

... Selinker menyebutnya interlanguage, Nemser menyebutnya approximate system, serta Corder menyebutnya idiosyncratic competence ...

 

... bahasa Perancis, untuk mengungkapkan ... digunakan kala passé

 

2.    Huruf Cetak Tebal

Penggunaan huruf cetak tebal diterapkan pada format pe-nulisan untuk membedakan antara teks dengan judul dan bagian-bagian tertentu dalam naskah. Lebih rinci lagi, huruf cetak tebal digunakan untuk menulis hal-hal berikut ini.

a.    Judul tugas akhir di sepanjang bagian depan naskah, mulai dari sampul sampai dengan abstrak.

b.    Judul atau nama bab, subbab, dan anak subbab sepanjang naskah, mulai dari kata pengantar sampai dengan lampiran.

c.    Judul dan nama tabel atau nama gambar. Apabila diketik secara manual, dapat digunakan garis bawah bersambung (continuous underlining) .

 


B. Pengutipan

Pengutipan adalah penggunaan teori, konsep, ide, dan lain yang sejenis yang berasal dari sumber lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semua pengutipan harus disertai perujukan. Kealpaan untuk merujuk kutipan dapat dianggap melanggar etika penulisan karya ilmiah. Format perujukan kutipan mengikuti ketentuan-ketentuan berikut.

1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber aslinya, baik bahasa maupun ejaannya. Rujukan di-tulis di antara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagai-mana tercantum dalam daftar pustaka, tanda koma, tahun terbitan, titik dua, spasi, dan diakhiri dengan nomor halaman.

a.    Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan ke dalam teks, diketik seperti ketikan teks, diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“). Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan.

b.    Kutipan yang terdiri dari empat baris atau lebih, diketik satu spasi, dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri. Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.

c.    Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan be-berapa bagian kalimat, maka pada bagian itu diberi titik se-banyak tiga buah. Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris.

d.    Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggaris-bawahi bagian yang dianggap penting, pengutip harus mem-berikan keterangan. Keterangan tersebut berada di antara tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh pengutip).

e.    Apabila penulis menganggap bahwa ada suatu kesalahan dalam kutipan, dapat dinyatakan dengan menuliskan simbol (sic!) langsung setelah kesalahan tersebut.

f.     Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai data.

 

Contoh kutipan langsung kurang dari 4 baris dapat diberikan berikut ini.

Di lain bagian, Nunan (1992: 80) menyatakan bahwa “while internal validity is important, external validity may be irrelevant.”

... lain pihak, tidak disangsikan bahwa “while internal validity is important,

external validity may be irrelevant” (Nunan, 1992: 80). Hal ini ....

 

 

Contoh kutipan langsung lebih dari 4 baris dapat diberikan berikut ini.

Purwaka, dkk. (1990: 33) menyatakan bahwa GT adalah

... wewatakan kang gampang nggugu lan mituhu marang gunem utawa dedongengan kang pancene mono ora perlu digugu utawa pinotuhu (sic!).

 

......................................................................................................

 

..................

 

Gugon tuhon iku dening wong kang gugon tuhonan dianggep nduweni daya, menawa nganti ora digugu ... bakal nandhang ora kepenak uripe (Garis bawah dari penulis).

Pengertian di atas menandakan bahwa GT memiliki daya spiritual bagi pendukungnya.

Keterangan:

(1)     titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah kalimat

(2)     titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan kata

(3)     (sic!) menandai adanya kesalahan dalam kalimat

 

 

 

2. Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang tidak sama persis dengan aslinya. Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip.

a.    Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap sebagaimana teks biasa.

b.    Semua kutipan harus dirujuk. Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan.

c.    Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan di antara tanda kurung.

d.    Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan.

 

 

 

 

Contoh kutipan tidak langsung dapat diberikan berikut ini.

Menurut Nunan (1992), penelitian studi kasus sering mengalami kesukaran dalam hal validitas eksternal; hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan kepada ...

 

 

Hal lain yang menyebabkan kelemahan studi kasus adalah bahwa penelitian jenis ini sering mengalami kesukaran dalam hal validitas eksternal; hasil penelitian itu tidak dapat digeneralisasikan kepada populasi yang .... (Nunan: 1992).

 

C. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi keterangan mengenai sumber rujukan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir. Keterangan ini meliputi nama pengarang, tahun terbitan, judul buku, kota pener-bitan, dan nama penerbit. Gelar yang dimiliki pengarang tidak dican-tumkan dalam daftar pustaka. Ketentuan pencantuman daftar pus-taka adalah sebagai berikut.

Daftar rujukan dapat berupa buku teks, jurnal penelitian, laporan penelitian, tugas akhir seperti skripsi, tesis, dan disertasi, dan terbitan karya ilmiah. Daftar pustaka disusun secara alfabetis menurut nama belakang pengarang dan tidak perlu menggunakan nomor urut.

Apabila terdapat dua atau lebih nama pengarang yang sama, pengurutan dilakukan mulai dari tahun terbitan yang terbaru. Untuk terbitan-terbitan berikutnya, nama pengarang tidak ditulis, tetapi diganti dengan garis lurus tengah (bukan garis bawah) sepanjang 7 ketukan. Daftar pustaka ditulis tanpa nomor.

Tiap-tiap jenis rujukan mengikuti sistematika penulisan yang berbeda. Sistematika itu dapat diikuti satu per satu berikut ini.

1. Buku

Penulisan buku mengikuti urutan komponen sebagai berikut: Nama belakang pengarang, koma, nama atau nama-nama depan (apabila ada), titik, tahun terbitan, titik, nama buku dengan huruf cetak miring, titik, nama kota tempat penerbitan, titik dua, nama penerbit, titik. Bila pengarang buku lebih dari seorang, nama pengarang kedua dan seterusnya boleh tidak dibalik (ditulis apa adanya). Bila buku telah mengalami pengeditan, tuliskan edisi keberapa di dalam kurung setelah nama buku tersebut. Berikut adalah contoh-contoh penulisan daftar pustaka untuk beberapa jenis buku.

 

 

Bailey, K. M., and R. Ochsner. 1983. A methodological review of the diary studies: Windwill tilting or social science? dalam K. M. Bailey, M. H. Long, dan S. Peck (Eds.). Second Language Acquisition Studies. Rowley, Mass.: Newbury House.

 

Cohen, J. 1977. Statistical Power Analysis for the Behavioral Science (Revised Ed.). New York : Academic Press.

 

Apabila nama pengarang lebih dari satu kata, ditulis sesuai dengan apa yang tertera pada sumber rujukan. Apabila pada sumber rujukan tidak disingkat, penulisannya juga tidak disingkat. Sebalik-nya, apabila pada sumber rujukan disingkat, penulisannya juga di-singkat.

2. Jurnal dan Terbitan Karya Ilmiah Sejenis

Penulisan rujukan artikel jurnal dan terbitan karya ilmiah yang sejenis mengikuti urutan: nama belakang pengarang, koma, nama atau nama-nama depan (apabila ada), titik, tahun penerbitan, titik, judul artikel (diketik biasa dan hanya kata terdepan dimulai dengan huruf kapital kecuali kata yang menunjukkan nama), titik, nama jurnal dengan cetak miring, koma, nomor jurnal dengan cetak miring, koma, nomor-nomor halaman dalam jurnal, titik.

Berikut ini diberikan contoh rujukan artikel jurnal.

Nuryanto, F. 1996. “Penggunaan Ragam Bahasa Indonesia Ilmiah oleh Dosen IKIP Yogyakarta”. Jurnal Kependidikan, 1, XXIV, hlm. 85-100.

 

Herawati, E. N. 1996. “Beksan Srimpi dan Nilai-nilai yang Dikandungnya: sebuah Tinjauan Apresiatif”. Diksi, 9, IV, hlm. 81- 9.

 

3. Karya Ilmiah yang Tidak Diterbitkan

Jenis sumber rujukan ini dapat berbentuk tugas akhir, tesis, disertasi, dan laporan penelitian. Penulisan daftar pustakanya mengikuti format penulisan daftar pustaka untuk buku, ditambah dengan keterangan jenis karya ilmiah tersebut.

Berikut ini contoh penulisan daftar pustaka yang berupa karya ilmiah yang tidak diterbitkan.

Rr. Utari, D. 1993. Penggunaan Tableau de Feutre dalam Pengajaran Ketrampilan Berbicara. Makalah TABS. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS IKIP Yogyakarta.

 

Mahmudah, Z. 1995. Pelecehan Seksual dalam Drama Der Besuch der Alten Dame. Skripsi S1. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS IKIP Yogyakarta.

4. Dokumen Resmi

Dokumen resmi adalah dokumen-dokumen yang dikeluarkan oleh lembaga resmi. Untuk rujukan jenis ini digunakan nama lembaga sebagai nama penulis. Komponen yang lain mengikuti ketentuan-ketentuan yang sama. Pada umumnya, nama penerbit sama dengan nama lembaga yang tertulis di depan.

Berikut ini contoh penulisan daftar pustaka yang berupa dokumen resmi.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Garis-garis Besar Pro-gram Pengajaran: Bidang Studi Bahasa Inggris. Jakarta: Depdik-bud.

 

5. Rujukan dengan Pengarang yang Sama

Untuk daftar pustaka dengan dua atau lebih pengarang yang sama, nama pengarang yang kedua dan seterusnya tidak ditulis lengkap, tetapi diganti dengan garis lurus tengah (bukan garis bawah). Pengurutan alfabetik dilakukan mulai dari tahun terbitan yang terbaru. Apabila tahun terbitan sama, digunakan penomoran dengan huruf kecil langsung setelah tahun. Ketikan dimulai 7 ke-tukan dari batas tepi kiri.

 

 

Berikut ini contoh penulisan daftar pustaka dengan nama pengarang yang sama

Ellis, R. 1992. Understanding Second Language Acquisition (2nd  Ed.).

 

______  1990a.  Classroom  Second  Language  Development.  London: Prentice Hall.

 

______  1990b.  Instructed  Second  Language  Development.  Oxford: Blackwell.

 

6. Internet

Penulisan daftar pustaka yang bersumber internet mengikuti model berikut ini.

Beasley, C.J. 1990. Content-based language instruction: Helping ESL/EFL students with language and study skills at tertiary. TEASOL in Context, 1, 10-14. http://cleo.murdoch.edu.au/

 

D. Format Karya Tulis Ilmiah Santri (KTIS)

Agar didapatkan bentuk yang spesifik, berikut dikemukakan format tampilan tugas akhir. Penulisan tugas akhir dengan format yang benar menambah kesahihan tampilan karya tersebut.

 

1. Kertas dan Ukuran

Tugas akhir diketik pada kertas HVS A4 (21 x 29,7 cm) berwarna putih dengan berat 70 atau 80 gram (tidak bolak-balik).

2. Jenis Huruf dan Spasi

Naskah tugas akhir ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12. Dicetak dengan spasi yang beragam sepanjang naskah. Berikut adalah rambu-rambu utama pengaturan spasi.

a.    Spasi satu digunakan untuk komponen-komponen berikut ini.

1)   Nama bab, judul tabel, dan judul gambar yang lebih dari satu baris,

2)   Teks kutipan langsung yang terdiri empat baris atau lebih,

3)   Daftar pustaka, dan

4)   Lampiran yang memerlukan spasi satu.

b.    Spasi satu setengah digunakan untuk hal-hal berikut.

1)   Seluruh bagian depan mulai dari halaman judul sampai daftar tabel dan gambar;

2)   Lampiran yang memerlukan pengetikan spasi satu setengah.

c.    Spasi dua digunakan untuk komponen-komponen pokok naskah mulai dari bab pendahuluan sampai bab penutup.

d.    Penulisan subbab atau anak subbab diberi tambahan satu spasi.

3. Paragraf (Alinea)

a.    Pengetikan alinea baru dimulai pada ketukan ketujuh dari batas tepi kiri. Untuk penulisan dengan program komputer, dapat digunakan penjorokan baku (default indentation).

b.    Satu alinea terdiri dari satu kalimat pokok dan satu atau lebih kalimat pendukung. Kalimat pokok mengemukakan gagasan utama, kalimat pendukung mengemukakan uraian tambahan.

c.    Besaran alinea adalah relatif. Disarankan untuk tidak menulis alinea yang terlalu pendek atau terlalu panjang. Sebagai ukuran relatif, alinea yang berbesaran ideal terdiri atas 6 sampai 10 baris.

d.    Diusahakan untuk tidak membiarkan satu baris, baik di ujung atas maupun ujung bawah halaman. Untuk ini, diambilkan tambahan satu baris, mengorbankan batas tepi atas atau bawah.

e.    Diusahakan untuk tidak memutus kata di ujung akhir halaman. Untuk ini dipindahkan satu baris ke halaman selanjutnya, mengorbankan batas tepi bawah.

4. Batas Tepi

Batas tepi pengetikan naskah mengikuti ketentuan berikut.

a. Tepi atas        : 4 cm

b. Tepi bawah    : 3 cm

c. Tepi kiri         : 4 cm

d. Tepi kanan     : 3 cm

Untuk pengetikan yang menggunakan program komputer, diperbolehkan menggunakan batas tepi standar (international default margins).

a. Tepi atas        : 1.68 inci

b. Tepi bawah    : 1.34 inci

c. Tepi kiri         : 1.68 inci

    d. Tepi kanan      : 1.34 inci

5. Sampul dan Warna

Dalam penulisan tugas akhir, beberapa ketentuan yang berkenaan dengan jenis dan warna sampul dapat dikemukakan berikut ini.

a.    Untuk Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sampul luar menggunakan karton tebal berwarna biru.

b.    Untuk Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), sampul luar menggunakan karton tebal berwarna kuning.

c.    Sampul harus dicetak dengan menggunakan huruf baku dengan besaran yang berbeda. Apabila ditulis dengan program komputer besaran huruf tidak melebihi 16 untuk MS Word.

d.    Batas atau margin penulisan judul pada halaman sampul adalah 4 cm tepi atas dan 3 cm tepi bawah. Logo Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra, berukuran 4 x 4 cm, dicetak di tengah-tengah halaman.

6. Penulisan Judul, Bab, Subbab, dan Anak Subbab

Penulisan Judul, Bab, Subbab, dan Anak Subbab mengikuti ketentuan berikut ini.

a.    Judul dicetak sama dengan halaman sampul, menggunakan kertas biasa, bukan karton.

b.    Nomor bab ditulis dengan angka romawi, ditengah-tengah kertas, dan berjarak 4 cm dari tepi atas (Demikian pula halaman-halaman berikutnya). Nama bab diketik dengan huruf kapital, cetak tebal, berjarak satu spasi di bawah nomor bab.

c.    Pengetikan nomor dan nama subbab dimulai dari batas tepi kiri. Nomor subbab ditulis dengan huruf kapital. Huruf awal setiap kata dalam nama subbab ditulis dengan huruf kapital kecuali kata tugas. Nama subbab dicetak tebal.

d.    Pengetikan nomor dan nama anak subbab dimulai dari batas tepi kiri. Nomor anak subbab ditulis dengan angka arab. Hanya huruf awal nama anak subbab ditulis dengan huruf kapital. nama anak subbab dicetak tebal.

e.    Apabila masih diperlukan penomoran lagi, digunakan huruf kecil dan angka arab kecil berkurung tutup, huruf kecil berkurung tutup. Kalau masih diperlukan judul, diberi bergaris bawah. Pengetikan lurus ke bawah dengan baris pertama anak subbab

7. Penomoran

Format penomoran meliputi penomoran halaman dan penomoran korpus (data penelitian), rumus, formula dan sebagainya. Penomoran tabel dan gambar dapat dilihat di bagian berikutnya.

a. Penomoran Halaman

Penomoran halaman mengikuti ketentuan berikut.

1)   Untuk bagian depan naskah digunakan angka romawi kecil. Nomor halaman diletakkan di tengah bawah halaman, dua spasi di bawah baris terakhir atau 3 cm dari batas tepi bawah. Halaman judul dihitung sebagai halaman satu tetapi nomor halaman tidak dicetak.

2)   Untuk bagian tengah dan bagian belakang naskah digunakan angka arab. Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan atas, dua spasi di atas baris pertama teks atau 3 cm dari tepi atas, kecuali untuk halaman judul bab. Untuk halaman-halaman ini, nomor halaman diletakkan di tengah bawah halaman, dua spasi di bawah baris terakhir atau 3 cm dari batas tepi bawah.

b. Penomoran Korpus (data yang dipakai sebagai sumber penelitian)

Jika di dalam naskah terdapat sejumlah korpus, penomoran dilakukan dengan angka arab di antara dua tanda kurung, mulai ketukan ketujuh dari batas tepi kiri dan berjarak dua spasi dari baris terakhir. Termasuk dalam kategori korpus adalah kalimat-kalimat data, rumus-rumus, persamaan matematik, dan sebagainya.

8. Tabel dan Gambar

a. Tabel

Tabel adalah teks yang berbentuk daftar yang digunakan untuk menyajikan informasi secara visual. Nomor dan judul tabel ditulis di atas badan tabel.

1) Penulisan nomor tabel dimulai dari batas tepi kiri, menggunakan angka arab, tidak cetak tebal, diakhiri dengan titik dua. Nomor tabel, ditulis secara urut, tanpa memandang dalam bab mana tabel disajikan.

2) Penulisan nama atau judul tabel mengikuti nomor tabel, cetak tebal, tidak diakhiri dengan titik. Huruf pertama setiap kata, kecuali kata tugas, ditulis dengan huruf besar. Judul tabel harus mencerminkan semua aspek yang terkandung dalam tabel.

3) Badan tabel dicetak di tengah halaman, tidak melampaui batas tepi kiri dan batas tepi kanan. Tabel harus menggunakan garis jajar, menggunakan garis bujur manasuka. Tabel harus meng-gunakan garis atas (buka) dan garis bawah (tutup). Diusahakan untuk tidak memotong tabel.

Tabel dibedakan menjadi dua macam, yaitu tabel dalam teks dan tabel dalam lampiran. Tabel dalam lampiran menggunakan urutan penomoran tersendiri, tidak menyambung nomor tabel dalam teks. Untuk tabel dalam lampiran digunakan istilah tabel lampiran.

b. Gambar

Pengertian gambar meliputi foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema, dan sebagainya, selain tabel. Nomor dan judul gambar diletakkan di bawah gambar.

1)   Gambar dicetak di tengah halaman, tidak melampaui batas tepi kiri dan batas tepi kanan. Gambar disajikan dalam satu halaman.

2)   Nomor gambar ditulis dengan angka romawi, tidak cetak tebal, diakhiri dengan titik dua. Nomor gambar ditulis secara urut tanpa memandang dalam bab mana gambar disajikan.

3)   Judul atau nama gambar mengikuti nomor gambar. Hanya huruf kata pertama dimulai dengan huruf besar, kecuali kata yang  menunjukkan nama. Judul gambar dicetak tebal dan tidak di-akhiri dengan titik. Judul gambar harus mencerminkan semua aspek yang terkandung dalam gambar.

Sebagaimana halnya tabel, gambar untuk lampiran menggunakan penomoran tersendiri. Untuk gambar dalam lampiran ini digunakan istilah gambar lampiran.

9. Lampiran

Jenis lampiran antara lain dapat disebutkan sebagai berikut.

a.    Instrumen penelitian sebagaimana digunakan dalam proses pengumpulan data penelitian. Rancangan (draft) instrumen pe-nelitian tidak dicantumkan sebagai lampiran.

b.    Hasil uji coba instrumen berupa data statistik yang menunjukkan pengukuran kesahihan, keterhandalan, analisis butir, dsb. Sekor mentah (raw scores) tidak dicantumkan sebagai lampiran.

c.    Hasil analisis statistik berupa rumus-rumus dan hasil akhir per-hitungan statistik dalam analisis data. Masukan data (data entry) dan proses penghitungan tidak dicantumkan sebagai lampiran.

d.    Cuplikan korpus, untuk penelitian kuantitatif, yakni korpus yang dipilih sebagai contoh yang dapat mewakili jenis dan sifat data penelitian. Tidak semua data dilampirkan.

e.    Catatan lapangan (field notes), untuk penelitian kualitatif, yang merupakan data utama (primary data). Catatan tambahan (se-condary data) tidak dicantumkan sebagai lampiran.

f.      Gambar, foto, bagan, ilustrasi, dan sejenisnya yang telah dipilih dan dipertimbangkan layak untuk dimasukkan ke dalam lampir-an.

g.    Surat izin penelitian dan dokumen administratif lain yang di-pandang sebagai sangat penting.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB IV

PENUTUP

 

Pedoman penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat membantu santri Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra dalam menulis Karya Tulis Ilmiah Santri (KTIS). Selain keseragaman dalam format penulisan, juga diharapkan adanya peningkatan mutu penyusunan tugas akhir, baik dari segi akademik maupun dari segi administratif.

Suatu pedoman sistematika atau tata tulis adalah relatif. Yang menjadi kriteria untuk dipertahankan adalah adanya keajegan dalam menggunakan suatu pedoman. Pedoman ini dibuat melalui prosedur yang panjang yang melibatkan kinerja Pimpinan dan wakil pimpinan direktur KMI Ibnul Qoyyim Putra. Apabila terdapat kesalahan dalam pedoman ini, akan diusahakan pembetulan-pembetulan yang diperlukan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku. Kami membuka diri atas masukan, saran, kritikan yang bersifat membangun agar buku panduan ini lebih baik.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku pedoman ini. Semoga buku panduan ini bermanfaat bagi seluruh santri dan keluarga Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra.

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Badawi, A.H., dkk. 1996. Pedoman Tugas Akhir Skripsi dan Bukan Skripsi. Yogyakarta: IKIP YOGYAKARTA.

Depdiknas. 1995. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Direktorat Pendidikan Guru dan Tenaga Teknis, Dijen Dikdasmen, Depdikbud..

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Tim   Penyusun Buku Pedoman Tugas Akhir. 2011. Pedoman Penulisan Tugas Akhir Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: UNY Press.

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Surabaya: Prestasi Pustaka.

Yin, Robert K. 2003. Studi Kasus Desain & Metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tim   Penyusun Buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Santri. 2014. Pedoman Penulisan Karya Tulis Santri Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Yogyakarta. Yogyakarta: Ibnul Qoyyim Press.


LAMPIRAN

Lampiran 1. Format Halaman Sampul

 

MENYIBAK SEGALA  MANFAAT DAN KEDAHSYATAN AIR

 

Karya Tulis Ilmiah Santri

 Diajukan kepada Kulliyatul Mua’llimin Al Islamiyah

Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra

guna Memenuhi Salah Satu Persyaratan  Kelulusan

 

oleh

Ridwan Alim Rachmanto

NIS 210.272

 

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

KULLIYATUL MU’ALLIMIN AL ISLAMIYYAH

PONDOK PESANTREN IBNUL QOYYIM PUTRA

DI YOGYAKARTA

2018

 

Lampiran 2. Format Halaman Pengesahan

 

PENGESAHAN

 

 

 

 

KTIS yang berjudul

 Menyibak Segala  Manfaat dan Kedahsyatan Air ini

 telah dipertahankan di depan tim penguji pada 16 Mei 2018 dan dinyatakan lulus.

 

TIM PENGUJI

 

Nama

Jabatan

Tandatangan

Tanggal

Hj. Winarni, S.T.

Pembimbing

___________

18 Mei 2018

H. Bayu Arif Kurnia, S.Pd

Penguji

___________

18 Mei 2018

 

 

 

Yogyakarta,  18 Mei 2018

 

Kulliyatul Al Islamiyyah

 

Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra

 

Direktur,

 

 

 

 

H. Purwadi Pangestutyas, S.Pd.

 

 

 

Lampiran 3. Contoh Kata Pengantar

 

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur senantiasa dipanjatkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Santri (KTIS) dengan judul Menyibak Segala Manfaat dan Kedahsyatan Air. KTIS ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan kelulusan di Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra.

 

Penulisan KTIS  ini dapat terselesaikan karena bimbingan, pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih secara tulus kepada pihak-pihak yang telah mendukung terselesainya KTIS  ini, antara lain kepada.

 

1.   H. Purwadi Pangestutyas, S.Pd. selaku direktur KMI Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra di Yogyakarta.

 

2.   Hj. Winarti, S.T., selaku guru pembimbing yang telah bersedia mendampingi, membimbing, dan memotivasi untuk memperlancar terselesainya KTIS  ini.

3.   Kakakku Amilia Dwi Putri yang selalu memberikan motivasi, dukungan, dan bantuan selama ini.

Demikian KTIS  ini  disusun.  Penulis  menyadari  masih banyak  kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, baik saran maupun kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan KTIS  ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.

 

Yogyakarta, 18 Mei 2018

 

Penulis,

 

 

 

Ridwan Alim Rachmanto

 

 

 

 

Lampiran 4. Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

 

Halaman

KATA PENGANTAR.................................................................................................. i

DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL....................................................................................................... ii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................... iii

 

(dan seterusnya)                                 .........................................

 

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1

 

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1

 

B. Rumusan Masalah................................................................................... 5

 

C. Tujuan Masalah....................................................................................... 7

 

D. Manfaat Penelitian.................................................................................. 7

 

(dan seterusnya)                           .................................

 

BAB II KAJIAN TEORI.............................................................................................. 9

 

A. Kerangka Teoretik.................................................................................... 9

 

1. Pengertian Air....................................................................................... 9

 

2. Manfaat Air.......................................................................................... 13

 

 

BAB III METODE PENELITIAN............................................................................... 32

 

A. Jenis dan Desain Penelitian................................................................... 32

 

B. Waktu dan Tempat Penelitian............................................................... 33

 

C. Subjek Penelitian.................................................................................... 34

 

D. Rancangan Penelitian............................................................................ 34

 

(dan seterusnya)                           .................................

 

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................................. 48

 

A. Hasil Penelitian...................................................................................... 48

 

1. Deskripsi Awal Mengenai Air............................................................... 48

 

2. Kegunaan dan Manfaat Air.................................................................. 55

 

B. Pembahasan........................................................................................... 75

 

(dan seterusnya)                           .................................

 

BAB V PENUTUP................................................................................................... 93

 

A. Simpulan................................................................................................ 93

 

B. Implikasi................................................................................................. 94

 

C. Saran...................................................................................................... 95

 

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 96

 

LAMPIRAN............................................................................................................ 98

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lampiran 5. Format Penulisan Bab, Subbab, dan Anak Subbab

4 CM

 

 

BAB II

 

KAJIAN TEORI

 

A. Kerangka Teoretik

 

1. Air

a. Hakikat Air

 

....................................................................................

 

................................................................................................

................................................................................................

b. Macam-macam Air

 

...................................................................................

 

................................................................................................

 

................................................................................................

 

2. Kedahsyatan Air

 

a. Hakikat dan Ciri Kedahsyatan Air

 

...................................................................................

4 CM      ................................................................................................     3CM

................................................................................................

 

b.  Macam-macam Kedahsyatan Air

 

...................................................................................

 

................................................................................................

 

................................................................................................

 

c. Manfaat Air beserta Kedahyatannya

 

...................................................................................

................................................................................................

................................................................................................

 

 

3 CM

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lampiran 6. Contoh Halaman Persembahan

 

 

 

PERSEMBAHAN

 

Karya Tulis Ilmiah ini saya persembahkan untuk:

 

1.   Ibunda Riesnawati dan ayahanda Achmad Mulyadi yang tercinta;

2.  guru-guruku sejak taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi;

3.   Almamater Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lampiran 7. Contoh Halaman Moto

 

 

MOTO

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

(terjemahan Surat Al-Mujadalah ayat 11)

 

Atau

 

Sesungguhnya bentuk-bentuk pemerintahan dan pendidikan sangat bergantung pada pandangan kita tentang manusia. Masalah ini adalah yang paling sulit dan luar biasa pentingnya dewasa ini, tetapi banyak orang mencari penyelesaian-penyelesaian yang mudah.

 

atau

 

Tiada suatu usaha yang besar akan berhasil tanpa dimulai dari usaha yang kecil.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penjelasan:

 

1. Jumlah moto tidak lebih dari tiga dan harus benar-benar relevan dengan judul karya ilmiah.

2. Sumber moto dari kitab suci atau pendapat filosof atau pendapat ahli dan tidak boleh pendapat pribadi serta harus dicantumkan sumbernya dan ditulis dengan menggunakan footnote.

Lampiran 8. Contoh Daftar Tabel

 

DAFTAR TABEL

 

Tabel 3.1         Hasil Penjualan Produk periode 20XX

 

Tabel 3.2         Jumlah Bahan Baku selama TH 20XX

 

Tabel 4.1         Biaya Overhead Pabrik per Departemen

 

Tabel 4.2         Daftar Tenaga Kerja Lapangan

 

Tabel 4.3         Daftar Staf Bagian Pabrik

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Catatan

 

Tabel 3.1 menunjukkan table yang terletak pada Bab III dengan urutan table No 1.

 

Lampiran 9. Contoh Daftar Gambar

 

DAFTAR GAMBAR

 

 

Gambar 2.1     Biaya Tetap (Fixed Cost)

 

Gambar 2.2     Biaya Variabel (Variable Cost)

 

Gambar 4.1     Proses Produksi

 

Gambar 4.2     Proses Pembuatan Produk

 

Gambar 4.3     Struktur Organisasi Pabrik

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Catatan

 

Gambar 4.3 menunjukkan gambar yang terletak pada Bab IV dengan urutan gambar No 3.

Tags

Posting Komentar

1 Komentar
  1. Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Bapak Ibu..mohon maaf..ikut belajar. Dan mohon izin unduh PDF nya njih...matur nuwun 🙏

    BalasHapus
Posting Komentar
To Top