INTI QURBAN ADALAH KEIKHLASAN

0
๐Ÿ“ Yang Allah Inginkan dari Ibadah Qurban ini Adalah Keikhlasan
⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Allah Ta’ala berfirman,
⠀⠀⠀
ู„َู†ْ ูŠَู†َุงู„َ ุงู„ู„َّู‡َ ู„ُุญُูˆู…ُู‡َุง ูˆَู„َุง ุฏِู…َุงุคُู‡َุง ูˆَู„َูƒِู†ْ ูŠَู†َุงู„ُู‡ُ ุงู„ุชَّู‚ْูˆَู‰ ู…ِู†ْูƒُู…ْ
⠀⠀⠀
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS. Al Hajj: 37)
⠀⠀⠀
Kata Syaikh As Sa’di mengenai ayat di atas, “Ingatlah, bukanlah yang dimaksudkan hanyalah menyembelih saja dan yang Allah harap bukanlah daging dan darah kurban tersebut karena Allah tidaklah butuh pada segala sesuatu dan Dialah yang pantas diagung-agungkan. Yang Allah harapkan dari kurban tersebut adalah keikhlasan, ihtisab (selalu mengharap-harap pahala dari-Nya) dan niat yang sholih. Oleh karena itu, Allah katakan (yang artinya), “Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapai ridho-Nya”. Inilah yang seharusnya menjadi motivasi ketika seseorang berkurban yaitu ikhlas, bukan riya’ atau berbangga dengan harta yang dimiliki, dan bukan pula menjalankannya karena sudah jadi rutinitas tahunan. Inilah yang mesti ada dalam ibadah lainnya. Jangan sampai amalan kita hanya nampak kulit saja yang tak terlihat isinya atau nampak jasad yang tak ada ruhnya.” (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 539).
⠀⠀⠀
Sudahkah kita melakukan ibadah kurban tersebut untuk meraih takwa? Barangkali niat kita yang tidak benar karena ingin pamer harta dengan besarnya kurban yang disembelih? Hati-hati dengan niat tidak ikhlas.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Wallaahu ta’ala a’lam.

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)
To Top