Peringatan Milad ke-39 Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra

0

IBNULQOYYIMPUTRA.PONPES.ID- Bulan Agustus menjadi bulan yang sangat bermakna bagi Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Yogyakarta. Pasalnya pada bulan ini ada dua tanggal yang menjadi tanggal istimewa, yaitu tanggal 17 dan 20 Agustus. Tanggal 17 Agustus tentu sudah sangat umum bagi kita masyarakat Indonesia. Adapun tanggal 20 merupakan hari yang bersejarah bagi masyarakat Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim. Pada tanggal tersebutlah Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim didirikan, tepatnya pada tanggal 20 Agustus 1983.

Dalam rangka memperingati hari Milad Pondok ke- 39 ini, pengurus Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra (PPIQ Putra) mengadakan acara Talkshow Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Yogyakarta, Sabtu 20/08/2022. Yang menjadi narasumber pada acara Talkshow ini adalah Ustadz Mohammad Yahmin, BA. Ustadz Yahmin adalah pelaku sejarah, saat itu beliau diminta oleh (allahu yarham) KHR. Hisyam Syafi'ie menjadi Sekretaris Panitia Persiapan Pendirian Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim, tahun 1983. 

Talkshow dilaksanakan di Masjid Mush'ab Bin Umair komplek PPIQ Putra. Tema yang diusung pada kegitan Talkshow ini adalah, "Merawat Ingatan Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Yogyakarta." Acara berlangsung yang berlangsung dari pukul 19.45 - 21.00 diikuti oleh seluruh santri PPIQ Putra, Asatidz, dan beberapa wali santri. Karena acara ini dibuka untuk umum.

Ustadz Yahmin menyampaikan materi di hadapan santri

Dalam acara Talkshow ini, Ustadz Yahmin menceritakan banyak hal tentang sejarah berdirinya Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim, berangkat dari beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh moderator. Yang menjadi moderator pada acara Talkshow ini adalah Ustadz Muhammad Luthfan Hibatullah, alumni PPIQ Putra tahun 2019. Selama 1 jam 15 menit Ustadz Yahmin mengupas tuntas sejarah berdirinya Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim. Mulai dari bertemunya dua orang ulama besar yang memiliki cita-cita yang sama ingin mendirikan sebuah pondok pesantren (KH. Mathori Al-Huda dan KHR. Hisyam Syafi'ie), kemudian proses berlangsungnya pendirian Pondok, termasuk tantangan dan perjuangan, juga hal-hal penting lainnya pada masa itu. 

Tidak sekedera bercerita, untuk merawat ingatan santri tentang sejarah Pondok, Ustadz Yahmin membawa dokumen-dokumen yang usianya sudah 39 tahun, seperti buku notulensi rapat pada tahun 1993, AlQur'an pertama yang disumbangkan untuk santri diniyah, foto-foto lawas, dan dokumen penting lainnya. Ustadz Yahmin memang sangat rajin dalam hal pengarsipan, bahkan koran tahun 80- 90 an masih beliau simpan di rumahnya.

Ustadz Yahmin menunjukkan dokumen lama kepada santri

Selain itu, Ustadz Yahmin tidak lupa menceritakan hikmah dan pelajaran yang beliau dapatkan selama hidup bersama gurunya, KHR. Hisya Syafi'ie, juga sahabat seperjuangannya dalam mengurusi Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim, KH. Sunardi Syahuri. 

Alhamdulillah acara Talkshow Sejarah dalam rangka memperingati berdirinya Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Yogyakarta berjalan lancar. Para santri mencatat setiap point-point penting yang disampaikan Ustadz Mohammad Yahmin. Di akhir sesi, panitia memberikan hadiah berupa buku Biografi H. Sunardi Syahuri karya Haidar Muyafa, kepada 4 santri yang melontarkan pertanyaan, yaitu Jonda Yusuf Pratama (kelas 2 KMI), Muhammad Abiyu Kurniawan (kelas Takhasus), Aswangga Zuhdan Fathoni (kelas 6 KMI), dan Mohamad Anwarul Hikam (kelas 4 KMI).

Para santri yang mendapat hadiah buku Biografi KH. Sunardi Syahuri

Semoga acara ini makin memperkaya wawasan santri tentang sejarah Pondok Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim, juga menjadi pelajaran besar bagi santri tentang perjuangan para pendiri Pondok. Dengan demikian, semakin bertambahlah kebanggaan mereka terhadap Pondok tempat mereka menuntut ilmu. [MJR]

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)
To Top