URGENSI MEMPELAJARI BAHASA ARAB

0
Oleh : Hendriana Wijaya, S.Hum, MA
                ( Guru Bahasa Arab MTs PP Ibnul Qoyyim Putra)

Setiap muslim tentunya tidak pernah lupa untuk berdoa dan berdzikir kepada Allah dalam kesehariannya. Amalan ini menjadi salah satu bukti cintanya kepada Allah Dzat Yang Maha Agung. Bahkan ketika dia mulai membuka matanya dari lelapnya tidur, senantiasa membaca doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Ketika hendak makan dan minumpun dia mengucapkan doa. Dan doa tersebut tersusun menggunakan bahasa Arab. Hal ini membuktikan bahwa awal kita pada pagi haripun, sudah terbiasa berbahasa Arab. Dan masih banyak doa yang sering kita ucapkan dalam keseharian kita dan semuanya berbahasa Arab. 

         Selain itu, Allah memilih bahasa Arab sebagai bahasa Alquran.  karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling bagus diantara bahasa-bahasa lainnya, sebagaimana firman Allah dalam surah Yusuf ayat 2 yang berbunyi:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkanya (Alquran) dengan bahasa Arab agar kalian memahaminya”

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa; karena bahasa Arab adalah bahasa yag paling fasih, paling jelas, paling luas, dan paling tepat untuk dapat menyampaikan makna (maksud) yang ada di dalam jiwa. Oleh karen itu, kitab yang paling mulia ini (Alquran) diturunkan dengan bahasa yang paling mulia (yaitu bahasa Arab).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah mengatakan:

وأيضا فإن نفس اللغة العربية من الدين، ومعرفتها فرض واجب، فإن فهم الكتاب والسنة فرض، ولا يفهم إلا بفهم اللغة العربية، وما لا يتم الواجب إلا به فهو واجب

“Bahasa Arab itu adalah bagian yang tidak terpisahkan dari agama, dan memahami/mempelajarinya (bahasa Arab) adalah suatu kewajiban. Karena sungguh memahami Alquran dan Asunnah hukumnya wajib, dan tidak mungkin Alquran dan Assunah dipahami kecuali dengan bahasa Arab. Apa saja kewajiban yang tidak sempurna dilakukan kecuali dengan disertai dengan suatu, maka suatu hal tersebut hukumnya menjadi wajib. ”

Dalam kitab Iqtidha’ ash-Shirath al-Mustaqim, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga pernah mengatakan:

اللِّسَانُ العَرَبِي شِعَارُ الإِسْلاَمِ وَأَهْلِهِ


“Bahasa Arab adalah syi’ar Islam dan syi’ar kaum muslimin”

Bahasa Arab adalah bahasa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan bahasa para sahabat. Hadits nabi yang kita pelajari sampai hari ini juga berbahasa Arab, begitu juga dengan kitab-kitab rujukan dengan bahasa Arab. Oleh karena itu, bahasa Arab sangatlah penting dan menjadi kunci ketercapaian dalam memahaminya.

Alquran dan Sunnah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam semuanya berbahasa Arab. Kita tidak bisa membaca dan memahaminya dengan baik, kecuali dengan mempelajari bahasanya terlebih dahulu. Padahal keduanya menjadi GPS yang membimbing arah hidup kita, sebagaimana ketika kita akan melakukan perjalanan yang jauh, kita membutuhkan alat navigasi supaya perjalanan kita berjalan dengan baik sampai kepada tujuan kita, sehingga tidak tersesat dalam lika liku hehidupan dunia. Hal ini sesuai hadits Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang berbunyi:

تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ، لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا: كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ

“Telah aku tinggalkan untuk kalian dua perkara yang kalian tidak akan tersesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya, yaitu kitabullah dan sunnah nabi-Nya.”

Terbesit dalam hati kita, tidak ingin doa kita dinilai sekedar lantunan doa saja. Akan tetapi, kita juga berharap mampu mengetahui lebih dalam makna dari apa yang kita baca, terlebih doa dan bacaan dalam shalat kita. Doa yang kita baca tanpa memahami artinya, tentunya akan terasa hambar seperti makanan tanpa bumbu. Maka, kehadiran bahasa Arab menjadi sangat penting dan mendasar bagi seluruh umat muslim. Mampu memahami bacaan doa, dzikir dan semua rutinitas ibadah kita, terlebih agar hidup kita lebih berkah, perpahala dan mendapatakan kunci surga-Nya. Aamiin ya Rabbal ‘Aalamiin.

 

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)
To Top